Suntik TT; Syarat Sakit Untuk Jadi Pengantin

Rabu, 10 Oktober 2018.
H-xxx menuju hari pernikahanku di akhir tahun.

Semangat banget!
Semangat fitting baju, pilih suvenir, undangan, sekalinya tau wajib suntik TT, lemes deh!
Buat kalian yang masih belum tau apa itu suntik TT, nih aku (Wikipedia) jelasin:

Vaksin tetanus

Data klinis
MedlinePlus	a682198
Kat. kehamilan	?
Status hukum	?
Pengenal
Kode ATC	J07AM01
ChemSpider	none
Data kimia
Formula	?

"Vaksin tetanus, juga dikenal dengan nama toksoid tetanus (TT), adalah vaksin yang diberikan untuk mencegah penyakit tetanus.Lima dosis vaksin ini disarankan untuk anak-anak, sementara dosis keenam akan diberikan saat remaja. Dosis tambahan sebaiknya diberikan setiap 10 tahun Setelah mendapatkan tiga dosis, hampir semuanya memperoleh kekebalan awal. Bagi mereka yang tidak ingat kapan terakhir mendapatkan imunisasi, sebaiknya mereka memperoleh suntikan penguat dalam waktu 48 jam setelah terjadinya luka. Bagi mereka yang terkena luka yang berisiko tinggi dan belum diimunisasi, antitoksin juga sebaiknya diberikan. Untuk mencegah tetanus neonatal, perlu dipastikan bahwa ibu hamil mengetahui status imunisasi mereka, dan jika belum sebaiknya mereka diimunisasi."

Nah, sebenarnya dari beberapa hari yang lalu, aku udah berencana buat suntik TT, tapi karena bangun kesiangan, jadi "mmm, besok deh ya, janji besok!" Maklum, lagi libur pasca UTS jadi harus benar-benar dimanfaatkan.

Aku datang pukul 8.15 dan langsung ngambil nomor antrian. Aku dapat nomor C6, antrian khusus ke Klinik Ibu dan Anak (KIA). Karena aku sedang kuliah di Jogja, aku memutuskan untuk suntik TT di Puskesmas Gondokusuman II Kota Yogyakarta. Walaupun aku nikah di Pontianak, aku tetap bisa untuk suntik di Jogja. Nanti keterangan dari Puskesmas bisa dikirim/dibawa ke Pontianak.

Lanjut!

Setelah dapat nomor antrian, aku dipanggil untuk registrasi dan bayar retribusi pelayanan kesehatan sebesar Rp20.000. Kok bayar? Karena suntik TT ini tidak ditanggung BPJS Kesehatan alias bukan sakit atau apa lah gitu. Setelah itu, aku langsung duduk di ruang tunggu depan KIA. Nunggunya agak lama. Pasien hari itu memang agak banyak dari biasanya.

Pas tiba giliranku, aku langsung duduk di depan KIA. Aku ditanya mau nikahnya kapan, bu bidan nya bilang masih lama, tapi gapapa hehe. FYI, aku nikahnya insya Allah akhir bulan Desember 2018. Jadi, sekitar 3 bulan sebelum hari H.

Terus aku ditanya lagi dong sama pertanyaan yang bikin aku sedih.. 

B: Calonnya mana?
A: Di Pontianak, Bu. 
B: Oh.. Datang sendiri ya. 
A: Iya 😥

Sambil lanjut ngobrol, aku ditanya umurnya dan diperiksa tekanan darahnya, alhamdulillah 110/70 a.k.a normal.
Setahuku (hasil googling), suntik TT sebelum nikah itu dua kali, tapi karena suntik TT 1 dan 2 udah dilakukan pas SD, jadi aku langsung suntik TT 3. Cukup sampe sini aja suntik sebelum nikahnya, jangan sampe TT 4 atau TT 5 yaa!

Karena suntik TT ini syarat wajib dari KUA, kita perlu bukti dari Puskesmas untuk memberikan dokumen bahwa kita udah suntik TT 1, 2, 3. Bukti ini harus disimpan seumur hidup atau seenggaknya sampe suntik TT kelima.

Setelah diperiksa tekanan darahnya, aku ga langsung disuntik, aku ke lab dulu, terus diminta urinnya sedikit. Setelah itu diperiksa darahnya, disuntik kecil aja sih tapi aku ga suka disuntik kaya gini huhu.  Di lab ini aku juga ditanya "Datang sama calonnya ga? Ajak ke sini." 😪

Setelah itu, aku langsung balik ke ruang tunggu KIA. Nah, setelah ini baru deh aku disuntik. Suntiknya di lengan kiri. Sebelum suntik dijelaskan dulu rasanya bakal kayak gimana, terus efeknya setelah suntik apa. Pas jarumnya masuk ga sakit sih, tapi pas cairannya masuk, uwuwuwuwu. Sakit!

Tapi di sisi lain aku senang, karena sebelumnya aku pikir suntiknya bakal di bokong. Ga kebayang kan haha.

Untuk ngelupain rasa sakitnya, aku ngomong-ngomong sama bidannya. Aku tanyain tentang KB IUD karena setelah ini aku berencana buat nunda momongan dulu. Maklum, aku sama calsu bakal kuliah, dan kalo punya anak pasti bingung bakal dititipin di mana, jauh dari keluarga, ga aman.

Aku pikir prosesnya udah selesai, ternyata masih ada konsultasi dengan psikolog lagi. Nah, di ruangan ini, aku ditanya untuk ketiga kalinya "Calon suaminya mana?" 😭 Denger pertanyaan ini sampe tiga kali dalam sehari, kok rasanya sedih banget ya.

Psikolognya langsung nanya aku kapan mulai kenal, mulai seriusnya kapan, kenalnya dari mana. Aku bingung dong jawab berapa lama kenalnya, secara aku sama calsu ga punya tanggal jadian 😂

Ga cuma itu, aku juga ditanya apa kelebihan dan kekurangan aku dan calsu. Ditanya juga riwayat penyakit aku dan calsu. Kalau kamu datang berdua, kamu ga bakal ditanyain tentang calsu. Calsu bakal jawab sendiri. Untungnya aku tau ya calsuku gimana, jadi bisa deh jawabnya.

Dari semua data hasil tanya jawab itu, psikolognya jelasin kemungkinan apa aja yang bakal terjadi setelah pernikahan nanti dan gimana ngatasinnya.

Aku ga nyangka sih pelayanannya sampe segininya hehe.
Akhir dari semua rangkaian suntik TT itu, aku dapat surat keteranga dokter dan 30 butir asam folat yang harus diminum tiap hari. It is up to you to drink it or not.

Aku agak lupa kertas mana aja yang mesti dibawa ke KUA jadi aku simpan semuanya buat jaga-jaga.

Buat kalian yang bingung kenapa baru masuk kuliah kok udah mau nikah aja, tenang ya. Aku dan calsu masuk kuliahnya kuliah pascasarjana a.k.a S2 jadi ga menyalahi aturan kok 😊 Dan jangan maksa Si Doi buat suntik TT juga ya karena ini cuma buat calon manten perempuan. "Jadi laki-laki mah enak!"

Apa yang aku rasakan setelah suntik TT? Well, abis suntik TT itu lenganku langsung agak ngilu dikit. Seminggu setelah suntik TT baru hilang ngilunya. Ga usah minum apa-apa karena itu hal yang wajar. Kalau kamu ke mana-mana pake motor, hindari jalan yang jelek untuk menghindari guncangan.

Selamat mempersiapkan pernikahanmu ya calon manten!

Kalau ada pertanyaan atau mau sharing pengalaman, boleh banget komen di bawah. Kalau kalian mau aku bahas tentang persiapan pernikahan lainnya, boleh komen juga ya.

#sharingiscaring

LUVVVVV!